Portal Goodispost

Portal Goodispost Berbagi Artikel Tanpa Batas

Melihat Singapura Sambil Berburu Takjil di Pasar Tanjung Uma

Melihat Singapura Sambil Berburu Takjil di Pasar Tanjung Uma
Pedagang Makanan

Portal Goodispost - Pasar Ramadan Tanjung Uma merupakan pasar yang paling banyak dikunjungi warga Batam saat bulan puasa. Pasar ini adalah bazar Ramadan tertua di Kota Batam.

Para pengunjung yang datang tak perlu khawatir mencari menu berbuka puasa, sebab selain lengkap harga di Pasar Ramadan Tanjung Uma ini juga sangat terjangkau bagi kantong warga.

Makanan untuk berbuka atau takjil seperti kue-kue khas Melayu hingga lauk-pauk dan sayuran untuk santap berbuka puasa tersedia di sini. Namun yang paling khas di pasar ini adalah kue khas Melayu dan makanan laut (seafood) yang merupakan ciri khas Batam.

Makanan tradisional Melayu yang paling diminati adalah  kue Bingka, Tepung Gomak, Epok-epok, Lakse, Roti Kirai dan Otak-otak. Tak ketinggalan menu makanan laut, seperti ikan bakar, sotong bakar, udang bakar, kepiting, kerang dan paling special gong-gong, yakni sejenis kerang yang hanya ada di Kepri.

Menurut Budi, salah seorang pedagang, pembeli ramai datang karena harganya sangat terjangkau. Kue di pasar ini dijual dengan harga seharga Rp1.000 per biji dan untuk lauk dijual berdasarkan besar dan jenisnya.

"Ikan bakar dan makanan lautnya kita jual sesuai ukuran dan jenisnya, untuk ikan bakar mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp35 ribu per ekor," katanya. 

Ani, pedagang kue yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan di Pasar Ramadan Tanjung Uma mengaku kewalahan melayani pengunjung yang datang setiap hari, belum lagi pesanan dari instansi pemerintah dan perusahaan yang menggelar buka puasa bersama.

"Semua jenis kue Rp1.000 per biji, meski harganya murah namun rasanya tak murahan. biasanya semua sudah habis sebelum adzan Maghrib," katanya.

Selain berburu menu puasa, Pasar Ramadan Tanjung Uma ini sekaligus tempat ngabuburit bagi sejumlah warga Batam, sebab kawasan ini berada di tepi laut yang langsung berhadapan dengan negeri seberang Singapura.

Tanjung Uma merupakan pemukiman nelayan pertama dan tertua di Kota Batam. Rumah kayu, alat-alat penangkap ikan dan perahu yang berjajar di depan rumah menjadi daya tarik tersendiri. 

Banyak wisatawan asal Malaysia dan Singapura yang sedang berlibur ke Batam sengaja datang ke pasar ini untuk sekedar mencari menu berbuka puasa sekaligus menikmati wisata yang ditawarkan di Kampung Tua Tanjung Uma.

sumber vivanews


 
Copyright © 2014 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info