Portal Goodispost

Portal Goodispost Berbagi Artikel Tanpa Batas

Temuan Baru: Banyak Planet Seukuran Bumi Bisa Dihuni

Ilustrasi lima planet dalam sistem Kepler-62
Ilustrasi lima planet dalam sistem Kepler-62 dengan
dua zona yang bisa dihuni, yaitu area dalam jarak dengan
bintang yang memberikan cahaya dan kehangatan sehingga
secara teori air bisa muncul ke permukaan. (sumber: Discovery News)
Portal Goodispost - Misteri tentang adanya kehidupan amat jauh dari bumi mulai mendapat titik terang yang melampaui harapan paling gila para astronom Senin (4/11) kemarin.

Berdasarkan analisis terbaru dari pesawat luar angkasa Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), para astronom memperkirakan terdapat hingga sekitar 40 miliar planet seukuran bumi yang bisa dihuni.

Satu dari setiap lima bintang mirip matahari memiliki sebuah planet seukuran bumi yang berotasi di zona bernama Goldilocks -- tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin -- di mana temperatur permukaan cocok untuk hadirnya air, menurut kalkulasi yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir oleh Erik Petigura, mahasiswa di University of California, Berkeley.

Analisis Petigura merupakan langkah maju yang luar biasa dalam misi yang diemban Kepler, yaitu mengukur faksi mana dari bintang-bintang mirip matahari yang memiliki planet seukuran bumi.

Pedoman ini, yang sering disebut sebagai eta-Earth, merupakan satu faktor penting dalam Persamaan Drake yang digunakan untuk memperkirakan jumlah hadirnya peradaban lain.

Karya tulis Petigura diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science.

“Terlihat bahwa alam semesta ini menghasilkan banyak sekali real estate untuk kehidupan yang entah kenapa memiliki kemiripan dengan kehidupan di bumi,” kata Petigura.

Dalam dua dekade terakhir, para astronom telah mendata lebih dari 1.000 planet yang mengelilingi bintang-bintang lain, yang disebut sebagai exoplanets. Kepler, dalam empat tahun umurnya sebelum rusak dan keluar jalur karena masalah mekanik musim dingin yang lalu, telah mengumpulkan tambahan sekitar 3.500 kandidat.

Temuan baru ini bisa mengarahkan rencana dalam beberapa tahun ke depan untuk menemukan kembaran bumi yang cukup dekat dari sini untuk bisa dipelajari.

Jarak terdekat planet seperti ini mungkin “hanya” 12 tahun cahaya jauhnya.

“Bintang yang demikian bisa dilihat dengan mata telanjang,” kata Petigura.

Temuannya juga didasarkan pada laporan sebelumnya yang ditulis oleh David Charbonneau dan Courtney Dressing dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang menemukan sekitar 15% bintang yang lebih kecil dan bintang-bintang yang disebut “bintang kerdil merah” memiliki planet-planet seukuran bumi.

Ilmuwan lain, Ravi Kopparapu dari Pennsylvania State University, menggunakan pendekatan yang tidak terlalu konservatif dan menemukan bahwa setengah dari semua bintang kerdil merah memiliki planet-planet seukuran bumi.

Geoffrey Marcy dari University of California, Berkeley, yang mengawasi riset Petigura, mengatakan: “Ini karya paling penting di mana saya pernah terlibat. Akhirnya. Adakah bumi lain yang bisa dihuni di luar sana? Saya merasa agak tergelitik.”

Menurut kalkulasi Petigura, faksi bintang-bintang dengan planet seperti bumi mencapai 22%, plus-minus 8%, tergantung pada bagaimana mendefinisi zona yang bisa dihuni.

Namun ada juga pertanyaan penting. Meskipun planet-planet ini seukuran bumi, tak ada yang tahu berapa masanya, apakah berbatu seperti bumi, atau hanya merupakan bola es atau gas. Jangankan berpikir apakah ada mahluk yang pernah, sedang atau akan bisa hidup di sana.

Namun ada alasan untuk percaya bahwa beberapa planet seukuran bumi, atau mungkin bahkan semuanya, berisi bebatuan. Pekan lalu dua kelompok astronom mengumumkan bahwa planet mirip bumi yang disebut Kepler 78b dan mengelilingi mataharinya dalam tempo hanya 8,5 jam memiliki kepadatan seperti bumi, meskipun terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan.

“Alam tahu bagaimana caranya membuat planet-planet bebatuan yang seukuran bumi,” kata Petigura.

Namun jumlahnya juga masih tak pasti karena Kepler rusak sebelum menuntaskan surveinya. Petigura dan rekan-rekannya kemudian harus menyeleksi planet yang sedikit lebih kecil atau lebih besar dari bumi dengan orbit yang lebih pendek. Demi tujuan analisis dia, “seukuran bumi” didefinisikan dalam rentang satu sampai dua kali ukuran bumi, dan masa orbit antara 200 dan 400 hari.

Petigura dan rekan-rekannya membatasi diri pada 42.000 bintang yang lebih terang dan “berperilaku baik.” Mereka menemukan 603 planet, 10 di antaranya memiliki diameter sama atau dua kali bumi, dan mengelilingi zona yang bisa dihuni atau habitable zone, dengan cahaya seperempat sampai empat kali lipat yang ada di bumi. Dalam sistem tata surya, zona itu terdapat di antara orbit Venus sampai sedikit di luar orbit Mars.
 
Copyright © 2014 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info