Kursi Masa Depan ala `Star Trek` Dijual Seharga Rp 468,5 Juta |
Goodispost.go.id - Bagi para pencinta serial televisi Star Trek pasti tak asing dengan anjungan di USS Enterprise. Salah satunya adalah tempat duduk futuristik yang juga dilengkapi dengan beragam teknologi canggih untuk mengendalikan pesawat luar angkasa itu.
Manufaktur pembuat perlengkapan kantor yang berbasis di Quebec-Kanada, MWE Lab, kemudian meniru desain tempat duduk Star Trek di produk terbarunya. Di produk home office yang bernama Emperor 200 itu MWE Lab menghadirkan kursi kerja masa depan.
Dilansir dari laman Daily Mail, Selasa (18/6/2013), selain desain unik, MWE Lab juga menyertakan kendali dengan layar sentuh dan tiga monitor LED yang masing-masing berukuran 27 inci. Selain itu ada juga sistem filter udarayang bisa mengendalikan panas. Karena kecanggihannya, MWE Lab menyebutnya sebagai "ultimate computer workstation".
Perlengkapan kantor ini memiliki layar sentuh yang bisa dioperasikan tangan kiri, serta mousepad untuk tangan kanan. Tiga layar juga disesuaikan dengan pengguna, sehingga dengan mudah digunakan karena sejajar dengan mata.
Rangka Emperor 200 terbuat dari aluminium. Sedangkan untuk kursi digunakan bahan kulit dari Italia. Penempatan kursi pun dibuat senyaman mungkin. Sehingga, pengguna bisa tetap melanjutkan kerja meski dalam keadaan berbaring.
Saat ini Emperor 200 sudah digunakan sejumlah perusahaan. Setidaknya ada dua klien yang diungkap MWE Lab yang menggunakan perangkat kerja canggih ini: akan digunakan oleh para programmer di Microsoft serta Marinir Amerika Serikat.
Lalu berapa harga perangkat masa depan ini? MWE Lab membanderolnya seharga 30.000 Poundsterling atau sekitar Rp 465,8 juta. Cukup mahal memang, dan sepadan dengan inovasi yang dilakukan.
Selain Emperor 200, MWE Lab juga menghadirkan Emperor 1510 LX yang merupakan produk 'saudara'. Emperor 1510LX dibanderol seharga 14.000 Poundsterling atau sekitar Rp 217,386 juta. Cukup untuk membeli mobil baru.
Ada juga model Emperor 1510 yang seharga 4000 Poundsterling atau sekitar Rp 62,1 juta. Tentu produk paling murah itu tak secanggih 'kakak-kakaknya'.